Ceritadewasaku.Sextgem.Com Kumpulan Cerita Sex XXX Dewasa 17 Tahun Abg, Tante Girang, Jilbab, Hijab, Perkosaan, Selingkuh, Sedarah, Anak dan Bapak Tiri, Papa dan Anak, Mama dan Anak, Tante dan Ponakan, Mertua, Sepupu, Kakak dan Adik Kandung, Perawan Malam Pertama, Lesian, Homo, Gay, SMP, SMA, Mahasiswi, Pelajar
Penyakit Aneh ini sudah lama kuderita
sejak aku mulai berpacaran dengan Istriku di kala SMU dulu.Sudah 8 tahun
aku menjalin asmara dengan istriku hingga akhirnya kini resmi kunikahi
dan memberiku 1 orang anak yang lucu dan cakep seperti bapaknya.
Mungkin
bisa dibilang aku memiliki sifat ekshibisionisme atau suka memamerkan
tubuh kepada orang lain tetapi ekshibisionis yang aku rasakan sedikit
berbeda karena yang aku ingin pamerkan adalah tubuh indah istriku
sendiri.
Sedikit gambaran istriku orangnya putih seperti orang
chinese dengan tinggi 162 cm berat 55 tentunya terlihat begitu seksi dan
berisi. Bibirnya yang mungil dan payudaranya yang berukuran 34-D tentu
menambah sempurna penampilannya bagi para pria pada umumnya.
Sejak
berpacaran aku suka sekali jika saat jalan-jalan dia hanya memakai Tank
Top atau juga baju yang memiliki belahan rendah di bagian dada.
Perasaan bangga sekaligus cemburu menjad satu tatkala istriku menjadi
perhatian oleh para pria yang kebetulan jalan berpapasan dengan kami.
Sorot mata para pria yang selalu mengarah kebagian dadanya adalah hal
yang sangat membuatku bangga karena aku memiliki istri yang bisa
menggoda pria manapun dan akupun semakin merasa puas karena keindahan
itu hanya milikku seorang.
Sore itu selepas memandikan putra
kami, aku dan istriku Jeng Yati, berencana menitipkan putra kami ke
rumah neneknya karena kami berencana akan berbelanja ke sebuah mall.
“Mah pakai Tank Top coklatnya dunk”pintaku kepada istriku
“Udah ntar ditutupin pakai cardigan coklat mama kan beres.”jawabku
“Yakin nich pah…?gak papa mama pakai Tank Top ke mall?”tanya istriku lagi.
Akhirnya
kusampaikan dengan perlahan kepadanya bahwa hari ini aku ingin membuat
sensasi dan istriku yang sudah mengerti benar akan penyakit sekaligus
kesenanganku akhirnya menyetujuinya. Dalam hatiku dia pasti melakukan
ini hanya karena ingin membuatku bahagia.
Setelah menitipkan
putra kami kerumah neneknya kamipun segera menuju ke Mall[dalam hal ini
mall yang kami pilih adalah yang memiliki departement store yang sepi
pengunjung/kurang diminati agar rencana kami bisa berhasil terlaksana]
untuk berjalan-jalan memilih baju dan melakukan something crazy yang
memang sudah aku rencanakan dan diskusikan dengan istriku didalam mobil.
Sesampainya
di mall kamipun segera memasuki Departement Store tempat baju wanita.
Dan begitu sampai didalam akupun memberi kode kepada istriku untuk
melepaskan cardigannya sehingga kini dirinya hanya memakai Atasan Tank
Top coklat dipadu dengan Blue Jeans ketat ¾ benar-benar membuat setiap
lekuk tubuh istriku tampak begitu menggoda.
Kami berjalan
berputar sampai kemudian kami melihat ada sepasang suami istri yang
sedang memilih pakaian kerja wanita. Akupun berbisik kepada istriku
untuk memulai aksinya ditempat itu. Istriku pun segera memilih baju
didekat mereka sambil kutemani, saat ini aku melihat sang suami tadi
sibuk membantu istrinya memilih baju kini mulai melirik keistriku yang
ada disebelahnya persis. Aku tahu betul apa yang sedang dilihatnya dan
dipikirkan saat ini karena Tank Top yang dikenakan istriku memiliki
potongan rendah dibagian dadanya sehingga bisa terlihat dengan jelas
belahan payudaranya yang putih dan menggoda.
Istriku kemudian menjatuhkan baju yang dipegangnya tepat dikaki sang suami itu.
“Oh…Maaf Mas permisi “kata istriku kepada sang suami sambil menunduk mengambil
Mata
lelaki itupun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk melihat payudara
istriku yang terlihat dengan jelas saat istriku menunduk mengambil
pakaian.
Tanpa kuduga tiba-tiba sang istri dari lelaki itu segera
mengajak pergi sambil meletakkan baju yang tadi sudah dipilihnya.
Mungkin sang istri kesal karena istrinya memperhatikan wanita lain.
Kamipun
segera berlanjut berkeliling untuk mencari tempat dan ide yang lebih
gila lagi untuk dilakukan.Tak sengaja mataku pun tertuju kearah ruang
ganti pakaian yang letaknya ada dibelakang kasir, akupu segera bergegas
menuju keruangan itu dan melihat keadaan di sekitarnya. Ada dua ruang
ganti di ruang 1 ada seorang wanita yang sedang menunggu pasangannya
yang sedang berganti pakaian dan disebelahnya ada 2 orang lelaki yang
sedang menunggu temannya yang sedang didalam.
Dua orang lelaki
itu aku rasa sedang menunggu temannya yang juga lelaki,ini aku tahu
karena melihat dari cara mereka berbicara dengan yang ada didalam
menggunakan bahasa yang boleh dibilang sedikit kasar/mungkin bahasa kaum
lelaki. Bagiku ini kesempatan emas yang memang sudah kuimpikan dan
kubayangkan sebelumnya.
Tanpa menunggu lama akupun mendatangi
istriku yang sedang memilih baju untuk segera mencobanya diruang ganti
dan menjalankan rencana yang tadi sudah kami sepakati berdua.
“Pah, Papa yakin orang itu ngga berbuat macam-macam ke mama?”tanya istriku ragu
“Sudahlah sayank aku tidak akan jauh dari tempatmu kok”jawabku meyakinkan Sesuai
dengan rencana aku memang tidak mengikuti isriku ke ruang ganti tapi
tetap mengawasi dari tempat yang tidak terlalu jauh untuk menghindari
hal-hal yang tidak dinginkan. Tepat disaat istriku sampai orang yang ada
diruang 1 keluar dari ruang ganti dan kini giliran istriku yang masuk
ke ruang ganti tersebut dan kini kulihat orang yang ada di ruang 2
memperhatikan istriku dengan seksama dari atas ke bawah.
Ruang
Ganti itu hanya tertutup oleh sebuah kain yang ditarik dari ujung kir ke
ujung kanan untuk menutu orang yang sedang ganti didalamnya.Dari posisi
yang tidak terlalu dekat aku bisa melihat dengan jelas bahwa istriku
sengaja menarik kain itu dengan keras sehingga meskipun kain itu sampai
ujung bagian kanan tetapi dibagian kirinya menjadi sedikit terbuka
karena tarikannya yang terlalu keras.Celah yang sekitar 10 cm itu sudah
cukup membuat orang yang sedang berada di luar ruang 2 bisa melihat apa
yang sedang terjadi didalam ruang 1.
Tampak kini posisi istriku
sedang menghadap kearah cermin dan mulailah dia menurunkan tali Tank Top
coklat yang dikenakannya kebawah satu persatu terlihatlah bra krem yang
dikenakannya. Kedua lelaki yang ada disebelah juga tampak menolehkan
mukanya kearah celah itu melihat istriku sedang melepas pakaiannya.
Tanpa menunggu lama istriku dengan sengaja melepas juga bra krem yang
dikenakannya dan terlihatlah dari pantulan cermin kedua payudaranya
terbebas keluar dan menggantung dengan indahnya. Baju yang dibawanyapun
tidak segera dikenakannya tetapi hanya digantungkan saja karena kini
istriku sibuk bergaya didepan cermin sambil melihat tubuhnya sendiri
yang saat ini memang sedang Topless.Badannya yang begiu putih dihiasi
kalung permata yang melingkar dilehernya dan indahnya kedua payudaranya
tampak begitu menggoda.
Kulihat keanehan terjadi karena kedua
lelaki tadi tiba-tiba membuka kain penutup ruang 2 untuk menarik
temannya keluar dan memberitahukan keindahan yang dilihatnya. Rasa
marah,cemburu mulai menggelayuti Otakku disamping gairah dan kepuasan
yang juga timbul karenanya.Aku sedikit bergeser dari tempatku karena
untuk tetap bisa melihat celah itu karena kini ke tiga orang itu berdiri
bergerombol dan menutupi pandanganku.
Kini akupun mendekat
keruang ganti untuk bisa melihat dengan dekat apa yang sedang terjadi
dan ternyata ketiga lelaki itu tak menyadari bahwa aku adalah suami dari
wanita yang sedang mereka lihat. Tampak di cermin istriku mulai meremas
payudaranya sendiri dan mulai bermain dengan putingnya yang merah.
Ekspresi wajah istriku benar-benar terlihat merasakan kenikmatan dari
sentuhannya sendiri. Aku sengaja tidak masuk ke ruang 2 dahulu karena
ingin melihat dahulu apa yang sedang terjadi dan ketiga orang lelaki
itupun juga tidak perduli akan kehadiranku yang berada
disampingnya,kulihat kini salah seorang dari mereka yang bermabut cepak
memasukkan tangannya kedalam celananya mungkin melakukan masturbasi
karena tidak kuat melihat istriku pikirku. Entah merasa terganggu atau bagaimana tiba-tiba salah seorang dari mereka berkata
“Masuk aja Mas kami tidak pakai kok”katanya kepadaku sambil menunjuk ruang 2
“oh iya terimakasih mas”jawabku sembari langsung masuk kedalam Ruang 2 Terdengar bsik-bisk pelan mereka dari luar ruang ganti.
“Don , Bram jogoen yo aku tak mlebu ae…gak kuat aku”ujarnya ke kedua temannya
“yo wis ndang…tapi ngkuk lek bengok yak opo?”jawab temannya dengan bahasa jawa [sedikit kuartikan jika ada yang tidak mengerti,kira-kira begini artinya] “Don , Bram jagain ya aku mau masuk saja” “ya udah cepat tapi nanti kalo teriak bagaimana?” [begitulah kira-kira artinya]
tanpa
menjawab temannya tiba-tiba aku mendengar suara kain ruang dibuka dan
akupun langsung keluar untuk melihat yang terjadi. Baru saja aku keluar
salah seorang dari mereka menghadangku dan berkata
“heh mas…sampeyan lek kate ndelok gak popo tapi ojo macem-macem, meneng wae yo” [‘hei mas kalo anda mau lihat tidak apa tapi jangan macam-macam, diam saja ya”]
Aku
menyadari mereka tidak mengerti bahwa aku suaminya dan melihat tampang
ketiga orang itu akupun jadi sedikit berpikir ulang untuk membuat
keributan dengan mereka “hah….”istriku yang akan teriak langsung ditutu mulutny oleh si cepak “jangan teriak manis…aku tidak akan memperkosamu tapi tolong bantu aku” jawab si cepak pelan dengan membuka resleting celananya. Istriku sempat melihat keluar kearahku dan akupun segera mengangguk kepadanya Kini
Tangan istriku dibimbing si cepak menuju ke celananya dan bibirnya yang
mungil segera dicium dan dilumatnya dengan penuh nafsu. Tangan kanan si
cepak kini merayap ke payudara kanan istriku dan mulai meremasnya
dengan perlahan serta mulai memilin payudaranya. Istriku yang merasakan
gairahnya naik oleh remasan si cepak kini mulai menurunkan celana dalam
si cepak dan mengeluarkan penisnya dengan tangan kanannya.Tangan yang
lembut dan penuh kasih itu kini tampak memegang penis besar milik lelaki
lain dihadapanku, benar-benar membuatku semakin cemburu dan bernafsu.
Puas
melumat bibir istriku si cepakpun menyandarkan tubuh istriku ke dinding
dan kini mulunya pun bergerilya menyusuri leher Istriku dan terus turun
kebagian payudaranya sebelah kiri. Sambil tangan kanannya terus
meremas payudara kanan Istriku, mulut si cepak kini sudah berada tepat
di putting indah milik istriku dan mulai mencium serta menghisapnya.
Payudara yang indah biasanya digunakan untuk menyusui anak kami kini
dinikmati oleh bibir tebal milik lelaki lain. Benar-benar kontras jika
biasanya aku melihat anakku yang lucu menghisap payudara istriku kini
aku melihat kepala hitam besar dengan rambut seperti tentara terbenam
didalam payudara istriku yang indah. Istriku tampak memejamkan mata
sambil bersandar di dinding dan kedua tangannya memegang kepala si cepak
yang sedang menhisap dan mempermainkan lidahnya tepat diputingnya.
Puas
menghisap Payudara istriku si cepak segera memegang kepala istriku dan
membimbingnya untuk berjongkok tepat dihdapan penisnya. Tangan kanan
istriku kini mulai membelai dengan lembut penis si cepak dan dengan ragu
didekatkan ke bibirnya. Terlihat keraguan dari istriku disaat mencium
ujung kepala penis si cepak, matanya terpejam dengan alis yang sedikit
turun ekspresi dari ketakutannya.
Tanpa membuang waktu lagi si
cepak segera mendorong kepala istriku ke penisnya sehingga kini separuh
bagian dari Penis si cepak yang ukurannya ½ kali lebih besar dari
milikku masuk kedalam mulutnya. “ough…..mmmhh…”terdengar pelan erangan istriku saat mengulumnya “ayo terusin manis……ohh yess…..terusin sayank”komentar si cepak Penis
itu kini keluar masuk dengan cepat kedalam mulut Istriku dan tidak lagi
separuh tapi hampir sepenuhnya sehingga tampak mulut istriku
benar-benar penuh terisi. Mata si cepak tampak terpejam menahan nikmat
dan tangan kanannya turun kebawah untuk meremas payudara istriku yang
menggantung dengan indah. Tanpa kusadari ternyata kulihat kedua teman
cepak yang juga menyaksikan ikut mengeluarkan penisnya dan melakukan
masturbasi sambil melihat si cepak di oral oleh istriku.
“Ohh…Ohh..terusin sayank….Ohh…Aghhh”erangan si cepak saat merasakan klimaks dan
kini terlihat penis si cepak berdenyut didalam mulut istriku
memuntahkan air maninya yang begitu kental dan putih.Seteleh beberapa
detik dan penisnya berhenti berdenyut si cepak pun mencabut penisnya
dari didalam mulut istriku. Terlihat mulut istriku penuh dengan
sperma si cepak dan sebagian menetes ke lantai. Belum sempat istriku
berdiri dan membersihkan mulutnya kedua teman si cepak yang tadi
melakukan masturbasi kini mendekat dan secara bersamaan memuntahkan air
maninya ke tubuh istriku yang masih jongkok di bawah.
“Achh…sshhh…ouch…panas banget….achchh”erang istriku merasakan semprotan sperma kedua lelaki itu di tubuhnya.
“Ohh…yaaa…yaaa…terimakasih manis”komentar salah seorang dari lelaki itu sambil tersenyum kepada istriku penuh kepuasan “yaa….ohhh…yaa…I love u Manis”komentar yang lain sambil meremas payudara istriku
Kini
terlihat kedua payudara istriku dan di bagian leher serta rambutnya
dihiasi cairan putih sperma dari kedua lelaki teman si cepak.
Kedua
lelaki dan si cepak segera membenarkan celana mereka dan bergegas pergi
meninggalkan kami. Merasa keadaan sudah aman akupun segera masuk
kedalam ruang ganti tersebut dan segera menutup kain penutup ruang ganti
1.
“Bagaimana mah?mama suka yang barusan?”tanyaku kepada istriku
“ Istriku berdiri dengan tetap membiarkan dan mengusap-usapkan air mani yang ada ditubuhnya dan berkata…
“Ohh
papa maafin mama ya….sshh…papa juga mau?”tanya istriku menggoda sambil
tetap membelai dan mengusap payudaranya yang basah oleh air mani
lelaki-lelaki tadi
Tanpa menunggu lama segera kubalikkan tubuh
istriku menghadap dinding dan segera kutrunkan celana jeansnya dan
kusibakkan G-String yang dikenakannya. Sejenak sempat kuusap vaginanya
dan bagian klitorisnya yang ternyata sudah sangat basah.
Aku tak
menyangka ternyata istriku yang terlihat terpaksa akhirnya bisa
menikmati juga cumbuan dan rangsangan dari lelaki lain. Hal ini semakin
membuatku bernafsu dan dengan segera kubuka reselting celanaku untuk
mengeluarkan Penisku yang memang sudah membesar sejak melihat istriku
dicumbui oleh si cepak.Dan dengan sekali dorongan penisku pun dengan
mudahnya masuk menembus kedalam liang vagina istriku yang sudah basah
dan licin. Gesekan gesekan hangat bercampur dengan rasa cemburu dan
amarahku membuat gairahku semakin memuncak.
“Ough….yach….katakan
apa kamu ingin merasakan penisnya berada didalam vaginamu
sayank?”tanyaku dengan terus menghujamkan penisku kedalam vaginanya
“iya pah penisnya besar pah…mama pengen merasakan tusukannya..”jawab istriku “Oughh bitch u make me jealous…U are so naughty bitch”umpatku kepadanya “Maaf
pah..tapi penisnya benar-benar membuat Istriku horney…agghh”jawabnya
sambil memekik tertahan menahan nikmatnya tusukan penisku “Denyutannya di mulutku masih terasa, Istriku pengen itu terjadi didalam vaginanya”ujarnya terus memanasiku.
Semakin
dia berkomentar yang membuatku cemburu semakin aku cepat dan keras
menghujamkan penisku ke dasar vaginanya.Dan tak berapa lama sekitar 10
menit penisku bermain keluar dan masuk di dalam liang vagina istriku dan
tanganku yang tak pernah berhenti meremas dan memilin payudara istriku
yang menggantung bebas. Tiba=tiba aku merasakan puncak dari kenikmatan
yang aku harapkan
“Ohh sayank….Sayang aku keluar….aku keluar sayang…aghhh”erangku “Yaahh…Yahh..pah mama pengen merasakannya sekarang pah…oughhh…sshh” dan akhirnya kuhujamkan begitu dalam penisku di tusukan terakhir dan kumuntahkan seluruh air maniku didalam vagina Istriku. “Ahhh…ssshhh…panas pah….aahhh ugghh…”istrikupun mengejang menahan nikmat
Kami
berdua pun sampai pada puncak klimaks yang benar-benar dahsyat dan
sudah lama kami impikan.Kami seakan tak perduli apakah di ruang ganti
sebelah ada orang lain juga yang sedang mencoba pakaian ataukah tidak.
Yang jelas apa yang terjadi malam itu di dalam ruang ganti di Ruang 1
benar-benar tak terlupakan dan begitu indah.
Sekitar 5 menit
setelah make love kamipun segera membenahi diri dan berkemas,akupun
membantu istriku membersihkan tubuhnya yang basah dan lengket terkena
keringat dan air mani dari ketiga lelaki tadi dengan tissue basah yang
ada didalam tas istriku. Di saat kami keluar kami lega karena kondisi
ruang ganti memang sedang sepi dan kondisi departement store itu memang
sepi pengunjung, hanya satpam dan karyawan yang tampak sibuk merapikan
barang-barang karena memang sudah akan tutup.
Benar-benar malam
yang indah dan tidak terlupakan bagi kami berdua.Dan kamipun akan
mencoba hal-hal baru yang lainnya yang tentunya akan kami ceritakan
dilain waktu.